Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2009

Menaiki Keretapi di Mesir

Baru-baru ini, kali pertama aku menaiki keretapi di Mesir. Jika dulu semasa di India selalu aku menaiki keretapi untuk ke mana-mana. Kerana itulah pengangkutan utama di India. Namum di Mesir, keretapi bukanlah pengangkutan utama. Maka stesen keretapi terbesarnya tidaklah sebesar mana. Platformnya pun tidak banyak. Orang yang beratur membeli tiket pun tidak ramai. Tidak seperti di India dulu, barisan orang yang nak membeli tiket tak pernah pendek. Sistem keretapi LRT Mesir lebih baik dari sistem keretapi biasa. Aku menaiki keretapi untuk ke Alexandaria, suatu daerah di utara Mesir. Walaupun ada kederaan awam lain untuk ke Alexandaria seperti tremco dan bas, tetapi oleh kerana keadaaan jalan raya di Mesir yang agak teruk, jadi untuk mengelakkan daripada sakit badan, aku memilih untuk menaiki keretapi. Di stesen keretapi Aku menaiki gerebak kelas 2. Ada penghawa dingin dan ada pelayan menjual makanan. Dalamannya agak bagus. Tapi yang agak melucukan, kebanyakkan bahagian luar keretapinya ...

Song For Gaza: WE WILL NOT GO DOWN

A blinding flash of white light Lit up the sky over Gaza tonight People running for cover Not knowing whether they’re dead or alive They came with their tanks and their planes With ravaging fiery flames And nothing remains Just a voice rising up in the smoky haze We will not go down In the night, without a fight You can burn up our mosques and our homes and our schools But our spirit will never die We will not go down In Gaza tonight Women and children alike Murdered and massacred night after night While the so-called leaders of countries afar Debated on who’s wrong or right But their powerless words were in vain And the bombs fell down like acid rain But through the tears and the blood and the pain You can still hear that voice through the smoky haze We will not go down In the night, without a fight You can burn up our mosques and our homes and our schools But our spirit will never die We will not go down In Gaza tonight (Composed by Michael Heart) Copyright 2009 Untuk download MP3, s...

Kisah Islamnya Syeikh Yusuf Estes

Yusuf Estes After Yusuf Estes Before Dr. Yusuf Estes lahir tahun 1944 di Ohio, AS. Tahun 1962 hingga 1990 ia bekerja sebagai musisi di gereja, penginjil sekaligus mengelola bisnis alat musik piano dan organ. Awal 1991 ia terlibat bisnis dengan seorang pengusaha Muslim asal Mesir bernama Muhammad Abd Rahim. Awalnya ia bermaksud meng-Kristenkan pria Mesir itu. Namun akhirnya ia justru memeluk Islam diikuti oleh istri, anak-anak, ayah serta mertuanya. Ia menguasai bahasa Arab secara aktif, demikian juga ilmu Al-Quran selepas belajar di Mesir, Maroko dan Turki. Sejak 2006, Yusuf Estes secara regular tampil di PeaceTV , Huda TV , demikian pula IslamChannel yang bermarkas di Inggris. Ia juga muncul dalam serial televisi Islam untuk anak-anak bertajuk "Qasas Ul Anbiya" yang bercerita tentang kisah-kisah para Nabi. Yusuf terlibat aktif di berbagai aktifitas dakwah. Misalnya, ia menjadi imam tetap di markas militer AS di Texas, dai di penjara sejak tahun1994, dan pernah menjadi delega...

Serangan Israel di Tahun Baru 2009

Aku bukannya tidak peka terhadap isu Palestin yang sedang berlaku saat ini di sana punca aku tidak menulis apa-apa post di blog aku sejak peristiwa itu berlaku. Aku amat peka tentang isu itu. Pada hari pertama pengeboman Israel terhadap Gaza aku telah mengikuti liputannya yang agak panjang lebar di berita di TV Mesir. Namun aku tidak berkesempatan untuk mencoretkan apa-apa tentangnya. Aku mengikuti apa sahaja reaksi masyarakat antarabangsa tentang isu itu. Terutamanya reaksi masyarakat Malaysia sendiri. Serangan Israel kali ini agak luar biasa dari serangan-serangan mereka sebelum ini. Hinggakan ada yang menyifatkannya sebagai serangan mereka terhebat abad ini. Aku seperti sesetangah orang lain, tiada kata-kata yang dapat aku luahkan untuk mengambarkan rasa sedih, simpati, kekesalan dan kebimbanganku terhadap apa berlaku di sana. Banyak persoalan bermain difikiranku; antaranya, mengapakah Israel semakin berani melakukan serangan yang agak besar terhadap Palestin? Sepangjang pengetahuan...